CI-EL dan PI-PM: Strategi Pemasaran yang Terinspirasi dari Wayang

Temukan kekuatan konsep CI-EL dan PI-PM yang berakar pada cerita wayang Indonesia, memberdayakan para pemimpin untuk berkembang dalam lingkungan digitalisasi yang dinamis dan pandemi COVID-19.

29 Februari 2024
CI-EL dan PI-PM: Strategi Pemasaran yang Terinspirasi dari Wayang

Adanya digitalisasi dan pandemi COVID-19 memang menuntut pemimpin yang tangkas, fleksibel, dan tangguh dalam menghadapi perubahan, dan konsep kewirausahaan pemasaran dimaksudkan untuk menjawab tantangan masa depan dalam lingkungan yang dinamis. Lahirnya konsep CI-EL (kreativitas, inovasi, kewirausahaan, dan kepemimpinan) dan PI-PM (produktivitas, peningkatan, profesionalisme, dan manajemen) yang dilandasi oleh filosofi lokal Indonesia—cerita wayang—salah satu kisah warisan budaya di Indonesia , disebut Punokawan dan Pandawa.

Punokawan sebagai simbol CI-EL, dengan karakter yang melambangkan kualitas berbeda yang penting bagi kesuksesan wirausaha. Bagong, yang dikenal karena humor dan kecerdasannya, berdiri sebagai ikon kreativitas, memasukkan hiburan ke dalam situasi sambil menunjukkan kecerdasan yang tajam. Petruk mewujudkan inovasi, tanpa rasa takut menguji kemampuan magis dalam berbagai situasi, mencerminkan semangat seorang inovator yang ingin bereksperimen dengan ide-ide baru. Gareng, dengan mata juling melambangkan visi kewirausahaan, melihat peluang yang mungkin diabaikan orang lain, sehingga memberikan karakteristik kewirausahaan yang penting. Semar, pemimpin Punokawan, berperan sebagai lambang kepemimpinan, memberikan bimbingan dan kebijaksanaan kepada Pandawa.

Sementara itu, di lingkungan PI-PM, Pandawa bersaudara menyumbangkan kekuatan yang beragam. Nakula dan Sadewa, si kembar, menunjukkan produktivitas melalui ilmu pedang Nakula dan kecerdasan Sadewa dalam astrologi. Arjuna melambangkan perbaikan terus-menerus, berkomitmen untuk mengasah kemampuan supernatural melalui latihan yang berdedikasi. Bhima, dengan kekuatan yang luar biasa, mencontohkan profesionalisme dengan menyelesaikan tugas-tugas berat dengan keunggulan. Terakhir, Yudhishthira, sebagai yang tertua, mewakili manajemen dengan kepatuhan ketat terhadap aturan dan gaya tata kelola yang menjamin koordinasi yang efektif. Kolaborasi harmonis antara karakter Punokawan dan Pandawa membentuk pendekatan pemasaran kewirausahaan yang komprehensif, mengintegrasikan kreativitas, inovasi, kepemimpinan, produktivitas, peningkatan, profesionalisme, dan manajemen.

Brand Strategy
Diagnosis of Issues
Industries
MARKET AND INDUSTRY ANALYSIS
Marketing Audit
Marketing Strategy
Related Content .

Revolusi Marketing Melalui Lima Pilar Marketing 5.0

Temukan panduan menuju pemasaran masa depan dalam 'Marketing 5.0' karya Philip K...

Read now

Peran Kolaborasi Dalam Membangun Brand Story

Perkembangan era transformatif Marketing 3.0 didorong oleh teknologi baru, memun...

Read now

Paradoks Globalisasi Pada Marketing 3.0

Jelajahi dampak globalisasi terhadap pemasaran dan teknologi, soroti paradoks da...

Read now
 

Ready to level up with MarkPlus, Inc

Start the conversation