Mempelajari Customer Journey dengan 5A
Telusuri keselarasan antara strategi pemasaran digital dan tradisional dalam Marketing 4.0. Pahami bagaimana keduanya hidup berdampingan dan berperan dalam membentuk perjalanan pelanggan modern.
Dalam Marketing 4.0, pemasaran digital tidak menggantikan pemasaran tradisional; sebaliknya, mereka hidup berdampingan di era saat ini, saling melengkapi peran masing-masing, khususnya dalam perjalanan pelanggan atau jalur pelanggan. Penting untuk dipahami bahwa di era konektivitas saat ini, jalur pelanggan telah berkembang. Sebelumnya dikenal dengan model 4A—Aware, Attitude, Act, dan Act Again—perjalanan pelanggan kini telah bertransformasi menjadi model 5A: Aware, Appeal, Ask, Act, dan Advocate.
Hubungan timbal balik antara digital marketing dan traditional marketing merupakan bagian integral dalam menavigasi kompleksitas pasar modern. Meskipun pemasaran digital memanfaatkan saluran online seperti media sosial, email, dan mesin pencari untuk menjangkau dan berinteraksi dengan audiens, taktik pemasaran tradisional seperti iklan cetak, iklan televisi, dan surat langsung terus memainkan peran penting dalam visibilitas dan pengenalan merek.
Awareness
Dalam perjalanan pelanggan, awareness tetap merupakan tahap awal, dimana konsumen menjadi akrab dengan produk atau layanan suatu merek. Platform digital unggul dalam meningkatkan kesadaran melalui periklanan bertarget dan strategi pemasaran konten, sementara saluran tradisional seperti televisi dan iklan luar ruang juga berkontribusi terhadap visibilitas merek.
Appeal
Tahap selanjutnya, appeal, melibatkan menangkap minat audiens dan membujuk mereka untuk mempertimbangkan penawaran merek. Di sini, teknik pemasaran digital dan tradisional memainkan peran penting dalam menampilkan proposisi nilai merek dan nilai jual unik, sehingga memengaruhi sikap dan persepsi konsumen.
Ask
Asking menandakan tahap dimana konsumen mencari informasi atau klarifikasi lebih lanjut sebelum mengambil keputusan pembelian. Saluran digital marketing menyediakan sumber daya yang mudah diakses seperti situs web, ulasan, dan testimoni pelanggan, sementara saluran pemasaran tradisional seperti tampilan di dalam toko dan demonstrasi produk juga memfasilitasi pertanyaan konsumen.
Act
Tahap act mewakili titik konversi, saat konsumen melakukan pembelian atau terlibat dengan penawaran merek. Kemampuan pemasaran digital untuk memfasilitasi transaksi yang lancar dan pengalaman yang dipersonalisasi meningkatkan tingkat konversi, sementara taktik pemasaran tradisional dapat memperkuat keputusan melalui penawaran promosi atau insentif.
Advocate
Terakhir, tahap advokasi menyoroti pentingnya menumbuhkan loyalitas merek dan advokasi di antara pelanggan yang puas. Upaya pemasaran digital dan tradisional berkontribusi dalam membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, mendorong pembelian berulang, dan menghasilkan rekomendasi positif dari mulut ke mulut.
Pada intinya, Marketing 4.0 mengakui ko-eksistensi strategi pemasaran digital dan tradisional dalam lanskap yang saling terhubung saat ini. Dengan memahami jalur pelanggan yang terus berkembang dan memanfaatkan kekuatan saluran digital dan tradisional, bisnis dapat berinteraksi secara efektif dengan pemirsa di setiap tahap perjalanan, mendorong interaksi yang bermakna dan pertumbuhan yang berkelanjutan.