Perilaku Penggunaan Media Oleh Konsumen Produk Hijab

Pada era yang semakin digital, terdapat pergeseran pada penggunaan media sebagai tempat pencarian informasi, termasuk kebiasaan konsumen dalam mencari informasi terkait produk yang akan dibeli. Akan tetapi, tingkat pergeseran terhadap media digital berbeda di tiap-tiap industri maupun kategori produk, termasuk produk hijab dimana penggunanya memiliki pola penggunaan media yang cenderung berbeda dibandingkan dengan kategori produk lainnya.

Source of awareness merupakan media pertama dimana konsumen mengetahui pertama kali terkait suatu brand atau produk. Gambar 1 menunjukkan bahwa pada kategori produk hijab, mayoritas pengguna hijab yang mencapai 72,6% pertama kali mengetahui brand hijab secara langsung dari toko. Selain itu, cukup umum juga bagi pengguna hijab mengetahui suatu brand hijab dari teman/kerabat, maupun karena datang dan melihat langsung brand tersebut di department store atau mal, dengan masing-masing 69,8% dan 57,4% dari pengguna hijab. Hal ini menunjukkan bahwa untuk produk hijab, media non-digital masih menjadi source of awareness utama konsumen.

Demikian pula, dapat dilihat pada gambar 2, pengguna hijab juga menjadikan toko serta teman/kerabat sebagai media utama dalam mencari informasi terkait produk hijab, dengan masing-masing media dipilih oleh 65,2% dan 63,0% pengguna hijab. Sementara itu, 24,4% pengguna hijab menggunakan Instagram Story sebagai media mencari informasi terkait produk hijab, disusul oleh 23,2% pengguna mencari informasi langsung melalui platform e-commerce/marketplace.

Sehingga meski secara umum telah terjadi pergeseran terhadap media digital, media non-digital seperti adanya toko offline hingga penggunaan word-of-mouth masih penting untuk diperhatikan serta dipertimbangkan oleh pelaku bisnis sebagai media implementasi strategi pemasaran bagi beberapa kategori produk, tidak terkeduali produk hijab.