James Pratama
15 Juli 2024

Memahami Kompetisi dari Berbagai Sudut Pandang

Kompetisi adalah tentang memahami situasi pasar dari berbagai sudut pandang agar bisa menciptakan added value atau competitive advantage

Memahami Kompetisi dari Berbagai Sudut Pandang

Seiring berkembangnya zaman, konsep marketing pun berubah mengikuti perilaku customer. Pada Marketing 1.0, konsep marketing berfokus pada penyediaan produk dengan fitur mendasar untuk mass market. Konsep marketing ini kemudian disebut sebagai product-centric marketing. Di saat semakin banyak informasi tersedia, era Marketing 2.0, yakni customer-centric marketing, menjelaskan bahwa para customer menjadi lebih berhati-hati dalam membuat keputusan saat membeli produk, sehingga produk didesain agar dapat memenuhi pertimbangan dan ekspektasi customer. Selanjutnya, konsep human-centric marketing yang dijabarkan oleh Marketing 3.0 menitikberatkan kepada persepsi marketer yang melihat customer lebih dari sekedar customer, namun sebagai manusia yang memiliki pikiran dan perasaan. Marketing 1.0 hingga Marketing 3.0 tidak hanya memberikan teori mengenai penerapan konsepnya saja, namun juga menjabarkan bagaimana agar kita dapat memahami kompetisi dari ketiga sudut pandang konsep marketing.

Konsep Marketing 1.0 memberikan framework singkat terhadap cara kita memandang lanskap kompetisi pada industri terkait, yakni dari segi company (perusahaan), customer (pelanggan), dan competitor (kompetitor). Melalui konsep product-centric marketing yang berfokus kepada produk yang mendasar, komponen yang digunakan untuk memahami kompetisi juga lebih sederhana. Dengan memahami hubungan antara ketiga komponen, kita dapat memahami bagaimana satu komponen dapat mempengaruhi komponen lainnya.

Selanjutnya, konsep Marketing 2.0 yang mengusung konsep customer-centric marketing, memiliki framework yang lebih komprehensif dalam memahami kompetisi. Ada empat sudut pandang yang digunakan pada konsep ini. Ketiga komponen pertama adalah komponen yang sama dengan yang ada pada konsep Marketing 1.0, yakni company, customer dan kompetitor. Yang menjadi pembeda di konsep Marketing 2.0 adalah, konsep ini menganggap bahwa peran dari change dapat menjadi komponen yang mempengaruhi ketiga komponen lainnya. Change adalah tren yang menjelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahan pada industri berdasarkan faktor ekonomi, market, sosial-budaya, politik-legal, dan teknologi. Selanjutnya, di antara keempat komponen ini.

Yang terakhir, pada konsep Marketing 3.0, yaitu human-centric, memiliki empat komponen yang sama seperti yang dimiliki oleh Marketing 2.0, mulai dari company hingga change. Yang menjadi pembeda dari yang lain adalah keterlibatan collaborator atau connector, yaitu pihak yang membantu bisnis dalam melancarkan proses bisnisnya. Dengan adanya dukungan dari collaborator, maka perusahaan akan lebih mudah dalam memenuhi permintaan pasar dan menghadapi kompetisi yang ketat di pasar.

Sebagai kesimpulan, kompetisi tidak hanya semata-mata tentang seberapa banyak kompetitor yang harus dihadapi atau seberapa ketat kompetisinya. Namun kompetisi adalah tentang memahami situasi pasar dari berbagai sudut pandang agar bisa menciptakan added value atau competitive advantage.

Related Content .

Brand Building vs Performance Marketing: Lebih Penting Mana?

Membangun brand kuat adalah impian semua marketer, Namun saat ini banyak lebih f...

Read now

Operational Excellence: Kunci Sukses Bisnis yang Kompetitif

Operational Excellence (QCDS) adalah kunci meningkatkan efisiensi, kualitas, dan...

Read now

Ekonomi Sulit, Brand Harus Gesit: Kiat Beradaptasi Melawan Krisis

Temukan strategi branding yang efektif di tengah krisis, pentingnya inovasi, ser...

Read now
 

Ready to level up with MarkPlus, Inc

Start the conversation