Pada aktivitas pembelian suatu produk, perilaku konsumen pastinya sangat beragam dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Perbedaan ini sangat umum terjadi, terutama pada industri maupun jenis produk yang berbeda-beda. Setiap jenis produk memiliki pola dan preferensi pembelian yang berbeda, tidak terkecuali pada pembelian produk snack. Oleh karena itu, penting bagi pelaku bisnis produk snack untuk memahami secara spesifik faktor apa saja yang paling dipertimbangkan oleh konsumen dalam pembelian produknya untuk dapat mengembangkan produk yang sesuai dengan target pasar.
Gambar 1.0 Faktor Pertimbangan Pembelian Produk Snack
Dari banyaknya faktor pertimbangan yang memengaruhi konsumen dalam pembelian produk snack, terdapat 3 faktor utama yang berperan krusial dalam menentukan keberhasilan produk snack di pasar.
Faktor yang paling dominan merupakan harga. Konsumen akan cenderung membandingkan harga snack dengan kualitas maupun kuantitas yang didapatkan, terutama pada segmen pasar yang sensitif terhadap harga. Dari segi harga, lebih dari 50% dari konsumen rela mengeluarkan nominal hingga Rp 10.000 untuk membeli snack. Harga tersebut juga merupakan harga yang umum ditetapkan pada produk snack yang biasa ditemukan di channel modern trade.
Grafik 2.0 Nominal yang Biasa Dikeluarkan untuk Pembelian Produk Snack
Faktor kedua yang paling menjadi pertimbangan adalah kecocokan konsumen dengan rasa yang ditawarkan, karena konsumen cenderung memilih rasa snack yang sesuai dengan preferensi pribadi. Dengan ini, produsen harus bisa memahami preferensi rasa dari segmen pasar yang dituju secara tepat.
Ketiga, aksesibilitas dari produk juga berperan penting. Saat produk sulit ditemukan di channel penjualan, konsumen akan cenderung memilih brand lain dengan produk serupa sebagai substitusi. Sebab itu, penting bagi pelaku bisnis produk snack untuk memastikan bahwa produknya tersedia secara konsisten pada channel pembelian yang dipreferensikan oleh target segmennya.
Dengan memahami faktor pertimbangan hingga preferensi harga, produsen snack dapat merancang strategi pemasaran dan pengembangan produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen terutama terkait harga yang masih dianggap terjangkau, varian rasa yang sesuai, dan channel distribusi yang tepat.
